Ketika kau tak sanggup melangkah, hilang arah dalam kesendirian, tiada mentari bagai malam yang kelam, tiada tempat untuk berlabuh, bertahan terus berharap, allah selalu disisimu.

Kamis, 24 Oktober 2013

Puisi cinta ala biologi


Cintaku, engkau adalah mahkota bunga bagiku
Yang menarik semua organ tubuhku selalu ingin berada didekatmu
Ingin rasanya aku menjadi sebuah sel darah putih bagimu
Yang membunuh semua bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuhmu
            Kadang sifatmu yang seperti amoeba membuat hatiku menjadi terluka
            Terluka perih seperti terkena cakaran dan gigitan hewan karnivora
            Tetapi aku akan menahannya dengan semua anastesi yang kupunya
            Karena cintaku kepadamu selalu mengalir seperti aliran vena
Mungkin perasaanmu untukku sudah ditutupi oleh berbagai macam bakteri
Sehingga membuat hati dan pikiranmu menjadi terinfeksi
Tetapi ketahuilah bahwa nutrisi cintaku kepadamu tidak akan dapat dibatasi
Sampai sel-sel dan jantungku berhenti dan mati
            Memang aku tak sekuat pohon jati
            Dan aku tak selincah kancil dan tupai
            Tetapi aku akan menjadi sebuah tumbuhan tinggi
            Yang akan melindungi pori-pori kulitmu dari panasnya mentari
Aku hanya manusia biasa yang ingin menjadi silia dan flagel bagimu
Menjadi penggerakmu untuk pergi ke semua bioma yang kamu mau
Dan aku ingin menjadi paramecium bagimu
Agar kau bisa tertutupi dengan semua flagelku
Cintaku,
Indahnya dirimu seperti warna sebuah pigmen
Harumnya baumu seperti bunga melati
Membuat aku lupa untuk melakukan sebuah respirasi
Aku akan mencintaimu walau leukemia hinggap ditubuhmu aku takkan peduli
            Kau adalah protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuhku
            Dan aku adalah karbohidrat untuk sumber energi bagimu
            Aku rela untuk menjadi inang bagimu dan engkau menjadi benalu
            Dan apabila engkau menjadi ikan remora maka aku rela untuk menjadi ikan hiu
Aku akan musnahkan semua parasit yang hinggap didalam tubuhmu
Dan aku akan hancurkan semua virus yang mengendap di tubuhmu
Kemudian aku tanamkan antibodi didalam tubuhmu
Lalu akan kuberikan semua organ tubuhku yang kamu butuhkan untuk hidupmu
Sehingga aku dapat selalu berada di dekatmu seperti bayi didalam perut ibu
            Bila sel-sel dan jaringan sarafmu telah merindukanku
            Pori-pori hatiku selalu terbuka untukmu
            Layaknya stomata pada daun
            Yang selalu terbuka menukar CO2 dan O2
Aku akan suntikkan vaksin ke dalam darahmu
Aku ubah eritrositmu menjadi merah jambu
Aku ikat hemoglobin beserta cintaku kedalam darahmu
Dan aku alirkan dan kupompakan ke semua tubuhmu
Akhirnya kutuliskan didalam hati dan otakmu sebuah kata I LOVE YOU



2 komentar:

  1. Layaknya stomata pada daun
    Yang selalu terbuka menukar CO2 dan O2
    Aku akan suntikkan vaksin ke dalam darahmu
    Aku ubah eritrositmu menjadi merah jambu
    Aku ikat hemoglobin beserta cintaku kedalam darahmu
    Dan aku alirkan dan kupompakan ke semua tubuhmu
    Akhirnya kutuliskan didalam hati dan otakmu sebuah kata I LOVE YOU

    BalasHapus